Penelitian di Bidang Teknologi Informasi (Pertemuan 10)
07.13 | Author: Ratna Dewi Santosa

Upaya Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di sekolah secara umum hanya menggunakannya sebagai alat peraga, dimana pola pembelajaran tidak berbasis teknologi masih menjadi dominasi pada praktek sehari-hari. Program pengembangan pembelajaran berbasis TIK sudah mendapatkan dukungan yang besar baik dari pihak sekolah maupun pihak lain yang terkait. Kelangsungan pengelolaan TIK di sekolah tidak terlepas dari dukungan berbagai unsur yang ada, baik secara kebijakan, dukungan finansial maupun kondisi pendukung lainnya.

Berbagai usaha pemanfaatan dilakukan, dimulai dengan menggunakan komputer hingga pemanfaatan teknologi internet sebagai tuntutan terhadap kebutuhan masyarakat sekarang ini.

Sebagai dasar pengembangan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sangat bergantung pada visi dan misi yang dimiliki sekolah yang bersangkutan. Hal ini tercermin dari pola pikir yang digunakan, apakah masih saja berkutat dengan pola pembelajaran standar atau berupaya untuk memanfaatkan TIK dalam berbagai bidang pengelolaan di sekolah. Disamping visi dan misi sekolah, tuntutan terhadap standar yang berlaku secara luas juga menjadi landasan bagi pengembangan pemanfaatan TIK di sekolah. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjadi salah satu parameter yang harus diperhatikan pihak sekolah dalam mengembangkan sekolah agar dapat memenuhi kriteria minimal yang ditetapkan.

Berbagai upaya telah dilakukan sekolah dalam pemanfaatan TIK di sekolah, adalah penting untuk merancang pembelajaran dengan berbasis teknologi. Pada banyak sekolah telah dilakukan pemanfaatan tapi masih terbatas pada aspek komunikasi dan pengelolaan informasi belum mencapai taraf pengolahan menjadi knowledge. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan TIK belum dilakukan secara menyeluruh (parsial). Pada penelitian yang dilakukan terlihat bahwa penguasaan guru terhadap TIK dirasakan masih kurang sehingga banyak dilakukan program pengembangan pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajarannya, baik oleh inisiatif pihak sekolah atau program yang dilakukan oleh pemerintah. Di sisi lain, pihak sekolah juga berupaya menyediakan tenaga ahli yang khusus melakukan program pengembangan TIK sehingga diharapkan terjadi peningkatan mutu dalam pengelolaan pendidikan di sekolah masing-masing serta siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih baik. Program pengembangan yang dilakukan selain dengan diklat, kursus dan seminar, juga mendayagunakan peer coaching, dimana guru yang sudah mampu (mahir) membagikan ilmu (kemampuan) kepada rekan guru lainnya dalam hal pengelolaan TIK pada pembelajaran kepada siswanya.

Pola pemanfaatan TIK di sekolah meliputi beberapa hal, sebagai berikut : akses ke perpustakaan; akses ke pakar; melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online; menyediakan layanan informasi akademik suatu satuan pendidikan; menyediakan fasilitas mesin pencari data; menyediakan fasilitas diskusi; menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah; dan lainnya.

Pengembangan pemanfaatan TIK di sekolah bergantung pada beberapa faktor pendukung yang harus dimiliki. Dalam penelitian kami melihat kondisi sarana prasarana yang baik akan sangat membantu, terlebih bila lokasi berada di wilayah perkotaan. Dukungan pihak sekolah dalam hal kebijakan ditunjang oleh dukungan dari pihak komite sekolah yang peduli terhadap pendidikan serta dukungan pemerintah dalam program peningkatan mutu pendidikan menjadi hal yang penting dalam pengembangan dan pengelolaan TIK di sekolah. Disamping para siswa ternyata juga sangat antusias dalam pembelajaran berbasis TIK yang dilakukan terlebih bila dilakukan oleh tenaga ahli yang menguasai dengan baik. Berbagai metode dan bentuk pembelajaran berbasis TIK yang bervariasi akan memperkaya proses pembelajaran dilakukan di sekolah.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan TIK di sekolah sehingga tidak menghambat pengembangan yang dilakukan. Hal terpenting adalah penguasaan guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan tenaga ahli yang dirasakan masih kurang tersedia di sekolah.

Hal lain yang dirasakan menghambat pemanfaatan TIK di sekolah adalah besarnya investasi yang harus disediakan agar dapat melakukan program pembelajaran. Disamping pola pikir yang masih saja belum berpihak kepada teknologi, baik alasan tidak murah ataupun ketidakmampuan lainnya.

|
This entry was posted on 07.13 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: